Selasa, 20 Desember 2016

Gluten-Free Diet in Children Can Cause Obesity

green coffee pelangsing

Gluten-Free Diet in Children Can Cause Obesity
           In recent years, the gluten free diet is becoming increasingly popular. A survey in 2015 found that 25 percent of Americans and some developed countries said they eat gluten-free foods. The amount is up from number 8 percent in 2013, according to market research firm Mintel Group.

gluten-free diet is generally given to those with celiac disease or wheat allergies. However, celiac disease (CD), decreased immune conditions that make people sick if they eat gluten, it is actually extremely rare. Less than 1 percent of people in the United States have celiac disease.

Some people who started a gluten-free diet is considered to have misconceptions about the gluten, or do not realize that these diets may have an increased risk, according to a new commentary in The Journal of Pediatrics.

Too concerned about the health of their children, parents sometimes put their children on a gluten-free diet in the belief that it can reduce symptoms and prevent CD, or as a healthy alternative, without previous testing or consultation with a nutritionist, said Dr. Norelle R. Reilly, child's digestive specialist at Columbia University Medical Center in New York.

Therefore, the perception that the gluten-free diet is healthy is a myth. There is no scientific evidence that a gluten-free diet brings health benefits to people who do not have celiac disease, wheat allergy or gluten sensitivity nonceliac.

Moreover, the gluten free diet can come with risks, especially if people follow a diet without talking to your doctor or dietitian first, Reilly said.

Gluten-free in packaged foods are often higher in fat and sugar than products that contain gluten, and studies have found that some people become obese or overweight after starting a gluten-free diet.

In addition, many gluten-free foods are not fortified with vitamins and minerals, so as to follow a gluten-free diet can lead to malnutrition, said Reilly.

Some people may think that a gluten-free diet can prevent celiac disease in children, but studies have not found an association between eating gluten and celiac disease risk.

In addition, gluten-free products also tend to be more expensive than products that contain gluten, and those who must follow a gluten-free diet often report feeling socially isolated because of their diet.

Parents should be counseled on the consequences of the financial, social and nutrition that may occur when starting a gluten-free diet in children, "said Reilly.

Senin, 19 Desember 2016

Peran Bapak serta Ibu Tidak sama untuk Pengasuhan Anak?

cara mengecilkan perut buncit dengan cepat

Peran Bapak serta Ibu Tidak sama untuk Pengasuhan Anak?

Peran orang-tua pada perkembangan serta kelengkapan kecerdasan anak begitu tidak sama. Psikolog Roslina Verauli, MPsi, dari Klinik Empati serta RS Cengkareng, pada acara Smart Parents Conference di Jakarta beberapa waktu itu, menyampaikan kalau sama dengan anak, orang-tua juga mempunyai type kelamin serta temperamen yang tidak sama hingga ikut memberi beberapa cara yang tidak sama dalam pengasuhan.

 

Pada umumnya, bapak serta ibu mempunyai peran yang sama dalam pengasuhan anak-anaknya. Tetapi ada sedikit ketidaksamaan sentuhan dari apa yang dipertunjukkan oleh bapak serta ibu.

 

Peran ibu

1. Menumbuhkan perasaan menyukai serta mengasihi pada anak lewat hubungan yang jauh melibatkan sentuhan fisik serta kasih sayang.

2. Menumbuhkan kekuatan berbahasa pada anak lewat bebrapa aktivitas menceritakan serta mendongeng, dan lewat aktivitas yang lebih dekat dengan anak, yaitu bicara dari hati ke hati pada anak. 

3. Mengajarkan mengenai peran type kelamin wanita, mengenai bagaimana mesti melakukan tindakan sebagai wanita, serta apa yang diinginkan oleh lingkungan sosial dari seseorang wanita.

 

Peran bapak

1. Menumbuhkan rasa yakin diri serta kompeten pada anak lewat aktivitas bermain yang lebih kasar serta melibatkan fisik baik didalam ataupun diluar ruangan. 

2. Menumbuhkan keperluan bakal keinginan berprestasi pada anak lewat aktivitas memperkenalkan anak mengenai beragam cerita mengenai harapan. 

3. Mengajarkan mengenai peran type kelamin lelaki, mengenai bagaimana mesti melakukan tindakan sebagai lelaki, serta apa yang diinginkan oleh lingkungan sosial dari lelaki.

 

Menurut Roslina, peran orang-tua dalam pengasuhan anak beralih bersamaan perkembangan serta perubahan anak. Karena itu, diinginkan orang-tua dapat mengerti fase-fase perubahan anak serta menyeimbanginya.

 

Menurut ahli psikologi perubahan, Jean Piaget, anak butuh lakukan tindakan spesifik atas lingkungannya agar bisa meningkatkan langkah pandang yang kompleks serta cerdas atas tiap-tiap pengalamannya. Telah jadi pekerjaan orang-tua untuk berikan anak pengalaman yang diperlukan anak supaya kecerdasannya berkembang prima.